Selasa, 19 Juli 2016

Perbedaan Laptop Konvensional dan Notebook 2-in-1

Perbedaan Laptop Konvensional dan Notebook 2-in-1
Laptop KonvensionalSeperti yang telah dijelaskan, laptop merupakan sebuah komputer jinjing yang mana berukuran relatif kecil dan juga ringan. Laptop tersebut dikategorikan sebagai laptop konvensional atau kuno. Laptop konvensional berarti sebuah perangkat yang terdiri dari monitor dan tersambung langsung dengan keyboard. Di dalamnya terdapat beragam komponen hardware. Sumber dayanya sendiri berasal dari baterai atau adaptor A/C, yang bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai.

Jika kamu memilih untuk membeli laptop, berarti kamu sudah harus tahu konsekuensinya, bahwa monitor dan keyboard tidak dapat dilepas serta layar pada monitor bukanlah touchscreen, sehingga tidak bisa disentuh untuk dioperasikan. Kalau kamu mencari laptop dengan monitor touchscreen, jawabannya ada pada notebook 2-in-1.
Notebook 2-in-1
Notebook 2-in-1, pada dasarnya serupa dengan laptop. Itu terdiri dari beragam komponen hardware, serta monitor dan juga keyboard. Akan tetapi, perbedaan secara signifikan antara laptop konvensional dan notebook 2-in-1 adalah notebook 2-in-1 bisa dioperasikan melalui sentuhan tangan atau biasa yang disebut touchscreen. Jadi, notebook 2-in-1 merupakan gabungan antara tablet dan fitur yang tersedia di laptop.

Notebook 2-in-1 sendiri juga terbagi menjadi dua loh. Pertama, ada hybrid. Hybrid merupakan laptop atau notebook 2-in-1 yang mana layarnya bisa dilepaskan dari keyboard, dan secara otomatis berfungsi sebagai tablet. Biasanya, model hybrid menggunakan "dock" khusus untuk merekatkan layar ke keyboard. Sehingga, kamu tidak perlu khawatir terjatuh saat kamu hanya menggenggam keyboard maupun layarnya saja.

Kemudian, ada model yang disebut convertible. Pada prinsipnya, model convertible ini tidak bisa dipasang-lepas antara keyboard dengan layar. Namun, meski mampu untuk dioperasikan secara touchscreen, notebook 2-in-1 convertible hanya bisa membalikkan atau memutar layar laptop hingga berbentuk tablet. Setelah kamu memutarnya sampai 360 derajat, tentu saja kamu bisa memainkan layaknya sebuah tablet. Tapi, dengan dimensi ketebalan yang lebih besar pastinya.

Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :